Spiritnesia.Com, KEFAMENANU – Jalur penghubung antar wilayah Kec. Biboki Selatan dan Kec. Biboki Utara yang juga menuju salah satu destinasi wisata budaya di Kabupaten TTU Desa Adat Tamkesi itu sangat memprihatin, bahkan tampak jalan itu tidak terurus.
Demikian disampaikan Anggota DPRD TTU asal Biboki, Irenius Frederick Taolin, Jumaat, 28/01/2022, seperti dilansir TIMEX KUPANG.
“Akses jalan yang juga menuju ke Desa Adat Tamkesi, salah satu destinasi wisata budaya di Kabupaten TTU tersebut kondisinya rusak parah dan sulit dijangkau menggunakan kendaraan bermotor apalagi disaat musim penghujan ini,” jelas Irenius Frederick Taolin.
Menurut Irenius Frederick Taolin,
Kondisi kerusakan jalan tersebut menjadi penghambat bagi masyarakat dalam mengakses pasar guna memasarkan hasil pertanian maupun peternakan mereka.
Ia merasa sangat prihatin melihat kondisi kerusakan ruas jalan Manufui-Lurasik, tepatnya di Desa Tokbesi itu. Jalan itu sudah putus dan luput dari perhatian pemerintah daerah.
Seharusnya pemerintah daerah, lebih memperioritaskan ruas jalan Manufui-Lurasik ketimbang ruas jalan Manenu-Non. Apalagi ruas jalan ini merupakan akses utama yang menghubungkan dua wilayah kecamatan, yakni Kecamatan Biboki Utara dan Biboki Selatan, kritik Anggota DPRD asal Biboki tersebut
Pemkab TTU melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), kata Irienius, malah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan ruas jalan yang bukan menjadi akses utama dari masyarakat di wilayah Biboki seperti ruas jalan Manenu-Non.
“Menurutnya jalan ini sudah parah sekali, bahkan kondisi kerusakan ini sudah sejak tahun 2015 sampai dengan sekarang. Dan terdapat beberapa titik yang terancam putus namun luput dari perhatian pemerintah daerah,” jelas Irenius Frederick Taolin.
Anggota Politikus Partai Hanura itu juga meminta Pemkab TTU melalui dinas teknis, baik Dinas PUPR maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) agar memberi perhatian serius terhadap kondisi kerusakan ruas jalan ini sehingga dapat membuka askes transportasi bagi masyarakat setempat.
”Pemerintah daerah harus fokus beri perhatian jalur transportasi ini karena ini termasuk ruas jalan kabupaten. Apalagi kondisinya hampir putus. Kami mau pergi ke ibukota kecamatan dan kabupaten setengah mati,” keluhnya.
Sementara, Kadis PUPR TTU, Yanuarius Salem, mengatakan, pihaknya telah melaporkan kondisi kerusakan ruas jalan Manufui-Lurasik tepatnya di Desa Tokbesi kepada Bupati TTU.
“Untuk saat ini pihaknya hanya menunggu petunjuk Bupati TTU, apakah kerusakan ruas jalan Manufui-Lurasik tersebut segera diperbaiki atau menunggu perubahan anggaran,” Ucap Kadis PUPR TTU, Yanuarius Salem.
Kami sudah laporkan kerusakan ruas jalan Manufui-Lurasik kepada Bupati TTU dan kami menunggu petunjuk dari Bupati TTU saja. (Amt/timex)