Spiritnesia.com, Kefamenanu – Anggota Pengurus DPD PDI Perjuangan NTT, Gusti Beribe menyebut David Juandi dan Ronivon Natalino Bunga (Calon Bupati dan Wakil Bupati Timor Tengah Utara/TTU) adalah calon pemimpin yang rendah hati.
Hal itu disampaikan Gusti Beribe dalam orasinya saat kampanye terbatas David Juandi-Ronivon Bunga di Desa Oepuah Utara Kecamatan Biboki Moenleu, Kabupaten TTU pada Selasa, 01 Oktober 2024.
“Pak David dan pak Roni adalah orang-orang yang sadar akan keterbatasannya. Pak David datang bertemu saya ditanggal 19 Juni di Kupang, minta bertemu saya selaku pengurus DPD PDI Perjuangan NTT. Saya juga heran, sudah bupati, tetapi datang seperti seorang kepala BPMPD. Tidak ada perubahan tampilan pak David, kami makan saya perhatikan, makan seperti kita makan di rumah. Sulit cari pejabat yang tidak berubah,” beber Gusti.
Menurutnya, dari percakapan hari itu (19 Juni 2024, red) ia menemukan bahwa Calon Bupati TTU, David Juandi bukan orang yang munafik dan bukan orang yang berpura-pura. David orang yang mengikuti perkembangan orang-orangnya (masyarakat TTU, red) dari sejak masa kecilnya di kampung, hidup bersama orang-orang di kampung dan belajar dari mereka yang sederhana itu.
“Berpikir apa mengatakan itu. Inilah pemimpin sejati menurut ajaran partai (PDI Perjuangan, red). Kata dan perbuatan harus selaras. Kalau saya bilang ajaran partai, pak Roni Bunga orang partai, berkali-kali ikut pendidikan formal partai dan di luar pendidikan formal partai, semangat juang ada dalam dirinya,” jelasnya.
Gusti Beribe pun bertanya kepada massa yang hadir dalam kampanye tersebut, setujukah kedua calon pemimpin Kabupaten TTU itu untuk memimpin mereka lima tahun kedepan di Timor Tengah Utara? Pertanyaan Gusti beribe dijawab lantang peserta yang hadir, “setuju!!!”
Ia menjelaskan, bahwa orang baik itu ketika diberi kekuasaan tidak sombong. Sebaliknya ia rendah hati sebagaimana ajaran orang Kristen, pemimpin yang baik itu yang sabar dan rendah hati. Gusti merasakan hal itu dari pribadi seorang David Juandi dalam pertarungan Pilkada TTU tahun 2021 lalu.
Ketika itu, kata Gusti, dirinya berjuang dan berdoa agar kader PDIP, Roby Saunoah memenangkan pertarungan Pilkada TTU, tetapi ia mengamati David Juandi saat itu tenang-tenang saja. Ia bahkan berdoa saat itu, “Tuhan apa untungnya kalau dalam pertarungan Pilkada (saat itu, red) adalah pak David Juandi? Apakah TTU bisa berubah? Namun David Juandi tetapi pribadi yang tenang.
Ia dan kader partai lain koalisi yang saat itu dukung Roby Saunoah Alm bahkan tidak habis-habisnya mengkritik David Juandi saat itu. Namun kalah itu, ia sudah melihat tanda-tanda David Juandi akan memenangkan pertarungan Pilkada TTU.
“Manusia boleh berencana, Tuhan yang menentukan. Jadi bapak mama sekalian, hari ini banyak orang ingin menjadi pemimpin berupura-pura jadi orang baik. Banyak orang yang mau jadi pemipin, senang kalau kebaikannya diceritakan orang. Namun yang diceritakan pak Agus Tulasi tadi itu hanya mau memastikan tiga setengah tahun memimpin, pak David Juandi mampu membagi kue Pembangunan itu secara baik kepada masyarakat di Timor Tengah Utara,” tegasnya.
Menurut Gusti Beribe, seandainya daerah Kabupaten TTU dibangun sebagaimana dilakukan David Juandi di tiga tahun terakhir ini, terutama di sektor pertanian dan peternakan serta infrastruktur, maka hari ini masyarakat petani pasti tersenyum memikul bakul berisi panenan. Sumber kelemahan Pembangunan di masa sebelum David Juandi memimpin TTU yaitu kemampuan management.
“Namun jangan kuatir, kemampuan management Pembangunan itu ada di dalam diri pak Roni Bunga. Jangan ragu dengan pak Roni Bunga ini. Kami siapkan partai ini untuk kemenangan dan kemakmuran rakyat Timor Tengah Utara,” tegasnya lagi.