FENOMENA ANTARA ADA DAN TIADA WABAH COVID-19 TAK ADA AKHIR (Varian Omicron Menyambut Tahun Baru 2022)

Spiritnesia.com, Kupang – Wabah Covid-19 sejak kelahirannya dua tahun lalu, telah merebak menjadi pandemic di seluruh dunia termasuk negara Indonesia. Covid-19 bukan menjadi momok pada aspek kesehatan tetapi berdampak lebih buruk pada aspek kehidupan lainnya dan terutama aspek ekonomi, sangat terasa bagi masyarakat kecil. Perekonomian terutama penghasilan masyarakat menjadi hidup enggan mati tak mau. Kebijakan pemerintah bantuan tunai seperti setetes air dalam kehausan. Kebijakan aturan perjalanan kesehatan menghabiskan penghasilan masyarakat yang sudah minim. Banyak pelanggaran prokes, bukan karena masyarakat tidak patuh namun masyarakat sudah jenuh dengan asal wabah covid-19 dari luar negeri seperti produk barang impor yang masuk pasar Indonesia yang besar.

Pemerintah telah berusaha keras dan juga keras dalam anggaran yang menguras keuangan negara yang tidak sedikit. Muncul berbagai kebijakan pembatasan agar menekan penyebaran virus, tetapi statistik tiba-tiba naik saat akhir tahun atau penyusunan anggaran. Kebijakan apa saja menimbulkan polemic di dalam masyarakat sehingga menyebabkan politik menjadi tidak stabil. Apapun analisis rasional dalam penanganan covid-19 seperti tidak berguna.

Perspektif Humor Menyambut Tahun Baru Bersama Varian Omicron.

Berita penyebaran covid-19 mencapai rekor tertinggi selama periode terakhir pada hari Rabu, 29 Desember 2021. Wah.. jadi sia-sia kebijakan penanganan selama 2 tahun penyebaran covid-19, hehee… Katanya hal ini diduga adanya varian Omicron yang menyerang nyaris ke seluruh penjuru dunia. Ternyata varian Omicron ingin bersama-sama menyambut tahun baru 2022. Tetapi bukan berarti kita diisolasi bersama -sama dengan Omicron. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mewanti wanti adanya Tsunami Covid. Kita bertanya-tanya, apa itu tsunami susulan, karena kita baru beberapa waktu lalu mengalami tsunami gempa bumi di Larantuka Flores dan Kupang Timor, hehee….

Ternyata bukan masyarakat Indonesia sudah jenuh terhadap covid-19 dan variannya, tetapi banyak negara di dunia. Walaupun diamuk varian Omicron, beberapa negara melonggarkan masa isolasi, seperti Spanyol, Italia dan Amerika Serikat. Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson

malahan mengatakan tidak akan menambah kebijakan pembatasan perjalanan meski ada ancaman varian omicron. Begitu juga pendapat Perdana Menteri Australia, Scott Marisson beranggapan sangat tidak rasional bagi mereka yang hanya berkontak dengan pasien covid-19 tetapi tidak terinfeksi harus menjalankan isolasi.

Pendapat ini sama dengan cara penanganan kebijakan perjalanan pemeriksaan covid-19 untuk orang sehat. Daya tahan tubuh setiap orang berbeda. Fokus kebijakan pemerintah terhadap pemeriksaan orang sakit sehingga yang terinfeksi covid-19 dilakukan pengobatan. Pemeriksaan terhadap orang yang sehat dan tahan terhadap virus covid-19 menyebabkan data statistik selalu naik.

Bangsa Indonesia adalah negara Pancasila, bangsa beriman, yang percaya kematian adalah takdir. Takdir kematian seseorang tidak hanya karena covid-19. Tidak perlu takut dengan varian omicron, karena varian baru yang lain akan muncul. Mari menyambut Tahun Baru 2022 dengan kegembiraan. Mari lupakan varian omicron. Abaikan saja varian omicron. Jika hati gembira, jiwa kuat, maka tubuh menjadi sehat, kebal terhadap

virus covid-19 varian omicron. Selamat Merayakan Tahun Baru 2022. Salam Sejahtera. (Charlie Kia)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *