Empat Suku Hadir Dalam Upacara Peresmian Rumah Adat Amol Ceunfin Koe

Spiritnesia.Com, Kefamenanu – Empat (4) Suku turut hadir dalam upacara peresmian Rumah Adat Amol Ceunfin Koe, di Sab’an, Nispukan, Desa Fatoin, Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).

Demikian pantauan media spiritnesia.com, Sabtu, 11/06/2022.

Turut hadir dalam pengukuhan rumah adat Amol Ceunfin Koe antara lain Suku Naisau, Suku Sau Anunut, Suku Tafin Mnasi, dan Suku Ceunfin Moensaku.

Seperti disaksikan langsung awak media ini bahwa turut hadir juga Para Toko Adat antara lain: Bapak Nikolas Ceunfin Kapitan dari suku Ceunfin Kapitan, Arnoldus Fatin Ceunfin dari Suku Ceunfin Koe, Mikhael Leu Moensaku dari Suku Moensaku, Petrus Eli Naisau dari Suku Naisau, Oktovianus Anunut dari Rumah adat Tafin Mnasi, Gaspar Aunas Moensaku dari rumah adat Moensaku, dan Robertus Fatin Moensaku dari rumah adat Moensaku dan seluruh warga masyarakat sekitarnya dan Bapak Pendeta Nikson Lakat asal Penfui Baumata Kupang.

Dalam acara pengukuhan Rumah Adat Amol Ceunfin Koe sekaligus pelaksanaan adat Belis Bapak Lasarus Sau Moensaku untuk Mama Margareta Amol dan Serta bapak Alosius Moen Saku untuk mama yuliano Amol.

Serta ada peletakan Faot Bena (Batu Altar, red) sebagai tempat persembahan atau sesajian kepada Tuhan dan Leluhur sejak dulu kala yang dilakukan oleh bapak Yohanes Be Neno Amol selaku Ketua adat Amol Ceunfin Koe.

Sementara menurut salah satu Toko adat Nikolas Ceunfin Kapitan yang ditemui media Spritnesia.com, menyampaikan bahwa suku-suku yang ada disab,an merasa senang sebab pendiri rumah adat Amol Ceunfin Koe adalah anak piara dari Bai (kakek) almarhum Luit Koe Ceunfin, ungkapnya.

Lanjut Nikolas Selama ini hanya ada 7 Suka di Sab,an Antara lain Rumah Ceunfin Sajan ( Ume Ajaob ) Rumah adat Suku Moensaku ( Aipaku )Rumah adat Ceunfin Takaemani, Rumah adat Suku Obamnasi, Rumah adat Suku Hautimuk,Rumah adat Suku Usfunan,Rumah adat Suku Usfomeni, Rumah adat Suku Amol Ceunfin.

Dengan peresmian rumah adat Amol Ceunfin Koe maka kini bertambah satu rumah adat, sehingga menjadi 8 buah rumah adat. (SN/Charles Usfunan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *