Spiritnesia.Com, Kota Kupang – Pendidikan merupakan salah satu sarana strategis yang harus dimiliki setiap orang termasuk harus menyolakan anak-anak yang putus sekolah karena generasi muda sebagai aset yang berharga yang harus diperjuangkan dan dirawat bersama menuju masa depan yang gemilang di segala aspek.
Demikian disampaikan oleh sesepuh Orang TTU Drs. Fransiskus Salem saat Natal dan Tahun baru bersama Penguyuban Timor Tengah Utara di Aula Dinas Sosil Profinsin Nusa Tenggara Timur, Kota Kupang,sabtu 22/01/2022.
Dalam acara Natal dan Tahun Baru (Nataru) Paguyuban TTU Turut hadir sejumlah tokoh, senior, orang tua, berdomisili di Kota Kupang dari profesi yang berbeda.
Seperti disaksikan media ini, kegiatan diawali dengan laporan panitia Inosentius Naitio kemudian dilanjutkan dengan perayaan Natal dan Tahun baru Penguyuban TTU di Kota Kupang diawali dengan Ibadat Syukur oleh Rd. Dus Bone.
Menurut Mantan Sekretaris Daerah NTT pendidikan merupakan salah satu fondasi yang harus diperjuangkan bersama yang diwujudkan melalui kerja-kerja nyata terutama mendukung keluarga kurang mampu yang anak-anaknya putus sekolah agar kedepan mereka menikmati pendidikan yang sama seperti saudara-saudarai yang belum lain. Tegasnya
Frans Salem yang juga salah satu tokoh TTU di Kota Kupang mengajak warga TTU untuk saling mendukung satu sama lain dalam segala aspek dengan menjunjung tinggi spirit Nekaf Mese Ansaof yang sudah diwariskan oleh orang tua terdahulu.
“Mari kita memulai dan saling membahu satu satu satu sama lain dengan kerja-kerja ril dengan hati yang tulus dan hal diutamakan menunjukkan kualitas”,beber Frans Salem.
Dalam kesempatan itu, sesepuh orang TTU, senior dan orang tua saling memperkenalkan satu sama lain dengan harapan untuk memperkuat kebersamaan bahkan salah satu agenda besar dijalankan yakni menunjukkan eksistensi orang TTU di Kota Kupang di segala aspek.
Dalam momen tersebut, dibahas berbagai agenda strategis dan salah satunya memilih Badan pengurus Paguyuban dan melalui berbagai diskusi dan pandangan akhirnya Forum mempercayakan Mikhael Feka untuk memimpin paguyuban Kota Kupang. (**)