Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang Bersama UNWIRA Memberikan Bantuan Belajar di SDN Danau Ina Oesapa

Spiritnesia.com, Kota Kupang – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Bersama Universitas Katolik Widya Mandira (UNWIRA) Kupang, melalui Tim Pengabdian kepada Masyarakat hadir untuk memberikan bantuan pendampingan belajar bagi para siswa Kelas 1 dan 2 di SD Danau Ina Oesapa.

Demikian di sampaikan Kepala Sekolah SD Ina Oesapa Maria Teti kepada media ini Jumaat, 14/01/2022

“SDN Danau Ina Oesapa merupakan sekolah baru di Kawasan Kota Kupang yang baru diresmikan pada tahun 2017. Di usianya yang masih sangat muda, bersama-sama dengan sekolah lainnya, SDN Danau Ina harus berhadapan dengan perubahan hebat yang terjadi di dunia pendidikan akhir-akhir ini sebagai dampak dari merebaknya Covid 19 yang hingga kini masih belum diketahui kapan akan berakhir,” ungkap Maria Teti selaku Kepala Sekolah SDN Danau Ina.

Dalam kondisi yang kurang kondusif di tahun 2021 yang memaksa pemerintah pada tahun tersebut menerapkan aturan belajar dari rumah menyebabkan para siswa di SD Danau Ina harus melepaskan kesempatannya belajar tatap muka bersama dengan guru dan teman-temannya di sekolah. Dalam kondisi seperti ini, para Siswa Kelas 1 dan 2 menjadi kelompok yang paling membutuhkan perhatian sebab pada tingkatan inilah dasar-dasar pendidikan dan pembelajaran ditanamkan, Ucap Kepala Sekolah SD Danau Ina

Lanjut Yohanes Demon Doni selaku perwakilan Tim dari Universitas Katolik Widya Mandira menjelaskan bahwa, melihat kondisi yang ada maka bersama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Universitas Katolik Widya Mandira melalui Tim Pengabdian kepada Masyarakat hadir untuk memberikan bantuan pendampingan belajar bagi para siswa Kelas 1 dan 2 di SD Danau Ina Oesapa, Jelas Yohanes Demon Doni.

Ia juga menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan pada awal periode semester genap tahun ajaran 2021/2022 yang bertujuan untuk memberikan penyegaran terhadap materi pelajaran yang sudah dipelajari sebelumnya, khususnya materi-materi yang diberikan ketika pemerintah masih belum mengijinkan sekolah-sekolah untuk melakukan pembelajaran luring, sekaligus mempersiapkan para siswa untuk mempelajari materi yang baru di periode semester genap

Lebih lanjut ia menjelaskan, Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini melibatkan dua Program Studi yaitu Program Studi Pendidikan Matematika dan Program Studi Pendidikan Bimbingan dan Konseling.

Ia juga menilai bahwa ketika belajar dari rumah, para siswa yang didampingi oleh orangtua ataupun kakak-kakaknya, karena kesibukan masing-masing maka pendampingan sering tidak dapat dilakukan secara maksimal sehingga terkadang kita temui di lapangan, orangtua atau kakak-kakak dari para siswalah yang mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Tentu ini bukanlah hal yang kita harapkan dari kegiatan belajar dari rumah, dengan diijinkannya kembali para siswa untuk belajar dari sekolah, kesempatan ini perlu juga dimanfaatkan secara baik untuk membantu siswa dalam belajar kembali konsep-konsep dasar yang kemarin tidak dipelajari secara baik pada saat belajar dari rumah sebagai bekal untuk mempelajari konsep-konsep selanjutnya, ucapnya.

Pendampingan Belajar Bersama Para Guru dari Universitas Katolik Widya Mandira.

Lanjut Maria Teti, kami sangat mengapresiasi kegiatan pendampingan belajar bersama para kakak guru dilakukan selama dua hari dari tanggal 14 sampai 15 Januari 2022. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan sebelumnya yang diadakan pada tanggal 10 sampai 12 Januari 2022 di SDI Oesapa Kupang.

Selain itu Maria Teti juga mengungkapkan bahwa sebagai sekolah baru, SDN Danau Ina Oesapa masih sangat minim menerima kunjungan dari pihak luar, oleh karena itu kegiatan-kegiatan semacam ini hendaknya menjadi suatu kegiatan yang berkelanjutan terus ke depannya. Kegiatan kemudian diakhiri dengan pembagian buku Aku Anak Pintar dari Tim Pengabdian kepada Masyarakat kepada para siswa. Sebagai pelengkap buku siswa, diharapkan buku ini dapat digunakan sebagai sarana latihan bagi siswa dalam mempelajari konsep-konsep dasar di tingkat SD, ungkap Maria Teti dengan penuh harapan.

“Dalam pelaksanaannya, kegiatan pendampingan dilakukan dengan mengacu pada Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan dasar dan Pendidikan Menengah”.

Untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan, Tim Pengabdian kepada Masyarakat melibatkan para mahasiswa dari kedua prodi sebagai kakak-kakak guru yang akan membantu para siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil. Diawali dengan pemberian motivasi pembangkit semangat dan gairah belajar oleh kakak-kakak dari Prodi Bimbingan Konseling, pendampingan kemudian dilakukan dalam kelompok-kelompok kecil untuk membantu para siswa dalam memperdalam pemahamannya tentang angka dan bilangan serta operasi-operasi dasar matematika meliputi penjumlahan, pengurangan, dan perkalian, Jalinan emosi yang dibangun antara kakak guru dan adik-adik siswa di setiap kelompok kecil menimbulkan suasana belajar yang menyenangkan, ini terlihat ketika para adik siswa dari masing-masing kelompok saling berlomba dalam menjawab pertanyaan yang diberikan.

Kompetisi antar kelompok ini menimbulkan rasa bersaing yang positif dalam diri setiap siswa sehingga menghilangkan kesan umum terhadap pelajaran matematika yang dianggap sulit dan menyeramkan. Hal ini juga didukung oleh yel-yel dan games hiburan di sela-sela pendampingan yang menjadikan pelajaran matematika dari pagi hingga siang hari menjadi terasa singkat, jelas nya. (AT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *