Lompat ke konten
Beranda » Diduga Oknum Wartawan di Ende Tekan Aparat Pemdes Untuk Iklan Bhayangkara Dengan Modus Liput Proyek Bermasalah

Diduga Oknum Wartawan di Ende Tekan Aparat Pemdes Untuk Iklan Bhayangkara Dengan Modus Liput Proyek Bermasalah

Spiritnesia.com, ENDE – Oknum wartawan di Kabupaten Ende (inisial DM) diduga liput proyek bermasalah di Desa Ja Mokeasa Kecamatan Ende, Kabupaten Ende dengan modus tekan aparat Pemerintah Desa (Pemdes) untuk mendapatkan iklan ucapan HUT Bhayangakara. Hal tersebut diungkapkan salah satu Aparat Pemdes desa Ja Mokeasa (pada Selasa, 19 Desember 2023 lalu pukul 20:34 WITA) yang meminta namanya tidak disebutkan dalam pemberitaan ini.

Kepada media ini sumber tersebut menguraikan, bahwa sekitar bulan Mei dan Juni 2023, DM datang bertemu dirinya dan mengaku diri wartawan dari salah satu media online. DM saat itu terkesan memaksa dirinya dan sejumlah aparat Pemdes untuk memberikan data tentang Bumdes.

DM, kata sumber tersebut, saat itu juga mengaku sudah memotret (mengambil gambar, red) semua bangunan jembatan menuju ke desa Ja Mokeasa. Lalu kepada DM ia menjelaskan, bahwa persoalan jembatan besar tersebut yang masuk ke desa Ja Mokeasa berbatasan antara desa Ja Mokeasa dengan desa Nuaja tidak dibangun menggunakan Dana Desa Ja Mokeasa, tetapi menggunakan dana Pides Pikel.

Usai mendengar penjelasannya (sumber apara Pemdes tersebut, red), oknum wartawan DM sengaja mengalihkan topik pembicaraan, tetapi diakhir-akhir pembicaraan, DM mencoba menggiring mereka seputar desa.

Menurut sumber tersebut, saat itu mereka tidak memberikan data keuangan pengelolaan desa kepada wartawan DM. Sikapnya tersebut kecurigaan DM jangan-jangan dirinya (sumber Aparat Pemdes tersebut, red) semasa kuliah dan menjadi mahasiswa perna bergabung di salah satu organisasi kemahasiswaan. Namun sumber tersebut menegaskan dirinya tidak pernah bergabung di salah satu organisasi apa pun.

Menurut sumber tersebut, jika ada dugaan penyimpangan Dana Desa di desa Ja Mokeasa, semestinya DM datang dan meminta klarifikasi secara baik-baik, dan jangan datang lalu mengintervensi mereka yang ada di desa.

Sumber aparat Pemdes tersebut menjelaskan, permintaan oknum wartawan DM tentang data pengelolaan keuangan desa terpaksa ditolaknya, karena saat itu Kepala Desa sebagai pimpinan wilayah sedang tidak berada ditempat.

“Bukan saya tidak mau memberikan data, tetapi secara etika saya harus menunggu perintah dari kades selaku pimpinan. Yang tahu benar situasi desa itukan kepala desa, karena ada konsekuensi jika saya memberikan data tanpa sepengertahuan pimpinan wilayah,”ujarnya.

Namun saat itu, lanjut sumber itu, DM tetap memaksa agar dirinya memberikan data. Namun lagi-lagi permintaan itu tetap ditolak oleh dirinya dan apparat Pemdes yang lain. Sikap kukuh dirinya dan aparat Pemdes Ja Mokeasa lainnya itu membuat DM memilih pulang dan melakukan komunikasi dengan kades.

Ferinandus Singga, Kepala Desa Ja Mokeasa yang berhasil dihubungi tim media ini dihari yang sama pada 19 Desember 2023 pukul 21.14 WITA membenarkan informasi tersebut, bahwa oknum wartawan DM pada bulan Mei 2023 lalu sempat datang ke desa Ja Mokeasa untuk menemuinya. Namun sebelum bertemu dirinya, DM terlebih dahulu menemui warga dan beberapa staf desa Ja Mokeasa dan mengkonfirmasi penggunaan dana desa.

Usai mengambil keterangan dari warga setempat, jelas Kades Ferinandus, DM menelpon dirinya untuk mengkonfirmasinya.

Tidak hanya itu, Kades Ferinandus mengaku dirinya sempat beberapa kali melakukan pertemuan dengan DM di kediamannya di Ja Mokeasa. Kemudian pertemuan di kota Ende tepatnya di UD. Kawi Indah di bilangan Wolowona.

Saat itu, Kades Ferinandus bersama istrinya sudah diatas motor. Namun keduanya terpaksa turun kembali dari atas motor, setelah melihat DM datang menghampirinya dan mengobrol.

Pertemuan berikutnya dengan DM, kata Kades Feri terjadi di toko Perdana Wolowona. Saat itu DM hendak fotocopy bahan tentang pengadaan pupuk di desa Mole Kecamatan Ndori.

“Waktu itu saya lihat DM ada foto copy bahan tentang pengadaan pupuk untuk desa Mole. Saya bilang ya silahkan, dan tidak menjadi persoalan. Yang jelas kami bekerja mengikuti regulasi,“ tandasnya.

Kades Ferinandus bahkan menceritakan, suatu ketika saat dirinya sedang berada di Ende mengikuti kegiatan di SMA Syuradikara, disaat yang sama wartawan DM ini sudah berada ke kantor desa Ja Mokeasa. Mengetahui kalau dirinya sedang mengikuti kegiatan di Ende, DM meminta waktu Kades Ferinandus melalui sambungan telepon celulernya untuk bertemu, guna mengkonfirmasi penggunaan dana desa Ja Mokeasa. Permintaan DM pun disanggupi Kades Ferinandus.

Usai melakukan kegiatan di SMA Suryadikara, Kades Feri pun menghubungi salah satu Babhinsa Bernama pak Piter yang bertugas di Kecamatan Ende. Kepada Babinsa itu, Kades Ja Mokeasa meminta agar salah satu ruangan di Koramil dipakai untuk berdiskusi dengan DM.

“Dan kami diskusi hingga jam 09.00 malam. Saya sampaikan ke pak DM, bahwa data penggunaan dana desa Ja Mokeasa sudah saya sampaikan sesuai regulasi seperti keterangan kami di Kejaksaan Negeri Ende saat itu,“ paparnya.

Kades Ferinandus mengaku saat itu menyampaikan informasi kepada DM sesuai yang tertera di buku tamu desa, bahwa penggunaan dana desa Ja Mokeasa dari tahun 2017 hingga tahun 2023 sesuai regulasi dan masyarakat sendiri telah menikmatinya.

Meski merasa diintervensi, namun Kades Ja Mokeasa sendiri mengaku tidak perna memberikan sepersen pun kepada DM, baik itu dalam bentuk uang sekedar untuk beli rokok maupun untuk pulsa. Namun beberapa hari setelah pertemuan itu, DM sempat menghubunginya meminta memasang iklan ucapan HUT Bhayangkara dari pemerintah desa setempat.

Permintaan pemasangan iklan ucapan HUT Bhayangkara oleh DM itu ditolak oleh sang Kades, karena menurut kades Ferinandus, biaya untuk iklan tidak perna dialokasikan dalam anggaran Dana Desa.

“Lalu saya bilang, belum memiliki uang apalagi di desa itu tidak ada pos anggaran untuk iklan. Semua sudah ada pos anggaranya masing-masing,” paparnya.

Wartawan DM yang dikonfirmasi wartawan tim media ini pada Jumat, 29 Desember 2023 via Pesan WhatssApp/WA pada pukul 21:44 WITA terkait hal tersebut membantah informasi tersebut. Dirinya mengaku tidak pernah menekan siapa-siapa.

“Maaf info ini dari siapa? Soal iklan HUT BHAYANGKARA sy (saya) tdk (tidak) pernah menekan siapa-siapa. Sy akan konfirmasi balik Kadesnya nanti,” tulis DM menjawab konfirmasi wartawan. (B76/tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *