Kategori
Berita Daerah Nasional Politik

Deklarasi Akbar di TTS, Melki Lakalena Pernah Copot Orang TTS Dari DPD Golkar NTT 

Spiritnesia.com, JAKARTA – Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT periode 2024-2029 Melki Lakalena dan Jhoni Asadoma melakukan deklarasi politik di Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Hal ini dinilai ironis dan memalukan, karena Melki Lakalena selaku Ketua DPD Golkar NTT justru pernah mencopot salah satu kader terbaik Golkar yang adalah orang TTS dari kepengurusan DPD Golkar NTT.

Demikian disampaikan Ketua LSM Lembaga Pengkaji Peneliti Demokrasi Masyarakat (LPPDM) NTT, Marsel Ahang pada Senin, 16 September 2024, menanggapi deklarasi paket Melki-Jhoni (Cagub dan Cawagub NTT) di Kabupaten TTS.

“Deklarasi Calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Soe Kabupaten TTS sah-sah saja, juga masuk akal, karena ada 11.000 suara orang TTS menjadikan abang Melki Anggota DPR RI periode 2019-2024. Tapi disadari atau tidak, ini juga ironis karena abang kita ini justru pernah copot salah satu puteri terbaik TTS, orang TTS asli dari kepengurusan DPD Golkar NTT beberapa bulan lalu,” beber Ahang.

Menurut Ahang, meski hal itu adalah urusan internal DPD Golkar NTT, namun tetap menjadi perhatian dan konsumsi public, khususnya masyarakat TTS. Alasannya, karena bagaimana pun Ince Sayuna adalah orang TTS dan salah satu politisi perempuan dan tokoh perempuan terbaik NTT yang berasal dari TTS.

Selain itu, lanjut Ahang, informasi pencopotan Ince Sayuna oleh Melki Lakalena dari jabatan Sekretaris DPD Golkar pada Maret 2024 menyebar luas melalui berbagai pemberitaan media. Dan itu bukan lagi rahasia umum, termasuk bagi masyarakat TTS.

Persoalan itu, katanya, memberi kesan seakan Melki tidak tahu bagaimana menjaga perasaan dan martabat orang TTS melalui para tokohnya di daerah. Padahal para tokoh daerah TTS seperti Ince Sayuna, tak dapat diabaikan kontribusinya terhadap belasan ribu suara orang TTS kepada Melki Lakalena.

Ahang menjelaskan, bahwa bagaimana pun figur Ince Sayuna tetap masih sangat berpengaruh bagi untuk mendongkrak suara Melki-Jhoni di Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur NTT periode 2024-2029. Dari sebab itu, upaya rekonsiliasi dan konsolidasi internal partai sangat penting bagi perolehan suara maksimal Melki-Jhoni di wilayah Kabupaten TTS.

Ahang bahkan menyinggung pernyataan yang pernah dilontarkan Melki Lakalena pada 1 Mei 2023 lalu, saat kegiatan Sosialisasi Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bersama Mitra BPJS Ketenagakerjaan di GMIT Ebenhaezer Bikium, Desa Biloto, Kec. Mollo Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).

Saat itu Melki menyatakan, ‘Kabupaten TTS itu Tempat Tumpah Darah Politiknya.’ Pernyataan itu berdasarkan fakta, 11 suara orang TTS turut mengantar Melki Lakalena menjadi anggota DPR RI periode 2019-2024.

“Sekali lagi saya bilang ironis, karena terkesan abang Melki hanya bernafsu mendapatkan suara orang TTS di Pilkada NTT ini, tetapi lupa bahwa di satu sisi ia melecehkan orang TTS sendiri. Kurang lebih dengan mengambil contoh pencopotan ibu Ince Sayuna dari jabatan Sekretaris DPD Golkar NTT,” ujarnya.

“Apakah abang Melki juga akan membantah, bahwa belasan ribu suara yang didapatkan dari orang TTS itu tidak ada sama sekali kontribusi ibu Ince di dalamnya?” tantang Ahang.

Cagub NTT, Melki Lakalena yang dikonfirmasi awak media ini via pesan WhatssApp/WA pada Senin, 16 September 2024 pukul 17:43 WITA terkait komentar LPPDM NTT, tidak menjawab, walau telah melihat dan membaca pesan konfirmasi wartawan. Hingga berita ini diturunkan, Melki belum menjawab konfirmasi wartawan.

Untuk diketahui, Rapat Pleno DPD Golkar NTT pada 6 Maret 2024 lalu dengan salah satu agendanya yaitu Evaluasi Kepengurusan DPD Golkar NTT, Ketua DPD Golkar NTT Melki Lakalena mencopot Ince Sayuna dari jabatan Sekretaris DPD Golkar NTT. Posisi Ince Sayuna digantikan oleh WS Liby Sinlaloe.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *