
Ket. Bupati Sabu Raijua saat memberikan bantuan di Aula Kantor Bupati Sabu Raijua, pada Kamis, 04/07/2025. (Dok. Istimewa SN)
Spiritnesia.com, Sabu Raijua – Bupati Sabu Raijua, Krisman B. Riwu Kore, SE., MM, secara resmi menyerahkan Bantuan Sosial Terencana Bagi Individu yang mencakup bantuan Beasiswa pendidikan bagi 40 mahasiswa serta Bantuan bagi 8 orang masyarakat kurang mampu untuk rehabilitasi rumah.
Demikian cara ini turut dihadiri oleh Kepala Bagian Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Kasat Pol PP Kabupaten Sabu Raijua, serta para penerima bantuan sosial berlangsung di Aula Kantor Bupati Sabu Raijua, pada Kamis, 04/07/2025.
“Pemberian bantuan ini merupakan bentuk perhatian dan komitmen Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua dalam membantu masyarakat, terutama mahasiswa dan keluarga kurang mampu,” ujarnya.
Ia menjelaskan, Bantuan tersebut bersifat stimulus, yang diharapkan dapat menjadi dorongan bagi penerima untuk lebih mandiri, produktif, dan terbantu secara ekonomi.
“Ada dua jenis bantuan hari ini, yaitu bantuan pendidikan (sejenis beasiswa) bagi mahasiswa, dan bantuan rehabilitasi rumah bagi masyarakat tidak mampu. Bantuan beasiswa full akan kita rencanakan pada tahun anggaran 2026. Ini semua bentuk perhatian pemerintah, tapi harus digunakan secara bijak,” tegas Bupati.
Bupati juga memaparkan beberapa program kerja strategis yang telah dan akan dijalankan oleh pemerintah daerah sepanjang tahun 2025, antara lain:
Bantuan santunan duka (sudah berjalan sejak April), Bantuan seragam sekolah,
Bantuan bidang pertanian (kawat duri, hand tractor), Bantuan rumah layak huni (20 unit melalui anggaran perubahan), Bantuan sumur bor,
Bantuan bidang perikanan (perahu, ketinting, pukat, coolbox, fishfinder), di mana bantuan ketinting akan segera disalurkan kepada 26 kelompok nelayan, Program pemasangan lampu jalan.
Semua bantuan dan program tersebut, lanjut Bupati, wajib melalui proses verifikasi dan pendataan agar benar-benar tepat sasaran.
Pada kesempatan itu, Bupati juga membuka ruang dialog langsung dengan masyarakat. Sejumlah aspirasi dan keluhan disampaikan, di antaranya:
Permintaan beasiswa bagi mahasiswa yang belum menerima bantuan,
Keluhan bantuan yang tidak tepat sasaran dan bahkan diperjualbelikan,
Permasalahan listrik dan kondisi infrastruktur jalan.
Menanggapi hal tersebut, Bupati menegaskan bahwa:
Permintaan bantuan beasiswa tetap bisa diproses melalui pengajuan proposal; bagi warga yang kesulitan membuat proposal akan dibantu oleh pemerintah, asalkan datanya lengkap.
Terkait penyalahgunaan bantuan, pemerintah akan menindak tegas. Akan dibuatkan surat perjanjian dan bila ada bantuan yang diperjualbelikan, akan dikenai sanksi.
Untuk permasalahan jalan, Bupati menjelaskan bahwa anggaran infrastruktur ditarik oleh pemerintah pusat karena efisiensi nasional. Namun, Pemkab tetap mengalokasikan hasil efisiensi anggaran untuk pembangunan 3 ruas jalan tahun ini.
Sementara terkait listrik, kata Bupati Sabu Raijua, daya listrik di Sabu Raijua saat ini baru mencapai 60% (sekitar 2 megawatt). Pemerintah daerah bersama Gubernur NTT telah menyampaikan hal ini kepada Menteri ESDM saat kunjungan kerja. Sebagai tindak lanjut, Pemkab telah menghibahkan tanah seluas 6 hektar kepada PLN untuk pembangunan pembangkit listrik tambahan agar daya listrik bisa meningkat hingga 90%.
Ia berharap agar seluruh bantuan dapat dimanfaatkan secara maksimal dan bijaksana.
“Saya minta adik-adik mahasiswa gunakan bantuan ini khusus untuk pendidikan. Demikian juga bagi masyarakat penerima bantuan, gunakan sesuai peruntukannya. Semoga bantuan ini bermanfaat dan memberi dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Bupati.