Kategori
Berita Pariwisata Pertanian

15 Siswa PKL Asal SMK Negeri Raihat di Kembalikan, Emmanuel Richardo: Pulang dan Praktekan di Daerah Asal

Spiritnesia.com, Kupang – Setelah melewati masa Praktik Kerja Lapangan (PKL) selama Dua Bulan di Kebun Tafa (Taman Agrowisata Fatukoa), Agronomis Kebun Tafa Emmanuel Richardo, SP dan Pemilik Lahan Kebun Tafa, Eddy Lauw, kembalikan 15 siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Raihat, Kabupaten Belu ke asal Sekolah. Pelepasan tersebut ditandai dengan penghargaan pemberian Sertifikat kepada Guru dan Siswa PPL.

Demikian pelepasan dan pemberian Sertifikat oleh Agromis Kebun Tafa Emmanuel Richard, SP berlangsung di Kebun Tafa (Taman Agrowisata Fatukoa) pada Minggu, 04/08/2024.

“Dua Bulan, adik-adik bersama kita di Kebun Tafa. Dan hari ini adalah hari terakhir adik-adik harus kembali ke asal sekolah untuk melanjutkan pendidikan seperti biasanya. Kembali dan tunjukan bahwa kurang lebih selama Dua bulan kita belajar bersama di Kebun Tafa ada bekal tambahan,” tegas Agromis Kebun Tafa itu.

Bekal tambahan itu, lanjut Agromis Kebun Tafa yang juga adalah Pengawas Benih Tanaman Ahli Muda pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, adalah ilmu diluar dari pendidikan, ilmu yang adik-adik dapat secara langsung dilapangan. Jadi kembali dan tunjukan kepada para Guru, orang tua, dan seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Belu.

“Terimakasih untuk Kepala Sekolah SMKN Raihat, para Guru, Pembina, Ketua Panitia dan adik-adik yang sudah sudah melaksanakan tugas PKL di Kebun Tafa,” ujar Eric sapaan akrabnya.

Lanjut Eric menuturkan, para siswa jurusan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPΗ) yang melaksanakan PKL ini, telah berhasil melaksanakan praktik kerja nyata dengan menanam kangkung, sawi, pak choy, lobak, terung, ketimun, tomat,  paria, cabai rawit.

‘’Saya berharap, agar adik-adik yang telah melaksanakan tugas PKL di Kebun Tafa ini, kembali dan akan mempraktekan di daerah asal,’’ harap Eric.

Lebih lanjut, Eddy Lauw selaku Pemlik Lahan Kebun Tafa juga menegaskan bahwa, jangan malu menjadi seorang petani karena bertani itu adalah pekerjaan yang mulia dan menjanjikan.

“Pada dasarnya jangan malas dan tetap semangat, serta menjaga koalitas sehingga menghasilkan sayur-sayuran atau buah-buahan yang bagus dan berkualitas. Karena dengan menjaga koalitas maka semua orang akan tetap mencari kita,” tandasnya.

Pada kesempatan yang sama, Melkianus Jackie Nai Bili, S.Pt selaku Ketua Panitia Pelaksana Praktik Kerja Lapangan (PKL) SMKN Raihat Haekesak Belu juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran kegiatan PKL yang dilaksanakan di Kebun Tafa Kupang.

Selama kurang lebih 2 bulan, lanjut Melkianus, Melalui bimbingan dan arahan dari Bapak Edy Liauw, pemilik Kebun Tafa Kupang, serta Bapak Erik, selaku pembimbing, para siswa-siswi kami telah mendapatkan banyak pengalaman dan pengetahuan baru yang tidak ternilai.

’’Khususnya para siswa jurusan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPΗ) yang sudah mendapatkan kesempatan berharga untuk mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari di sekolah dalam situasi nyata di lapangan,” ujar Melkianus.

Ia menuturkan bahwa, kegiatan PKL ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan keterampilan praktis kepada siswa, tetapi juga untuk membentuk karakter dan meningkatkan rasa tanggung jawab serta disiplin yang dalam dalam bekerja.

’’Kami sangat berterima kasih atas kesempatan yang telah diberikan oleh Kebun Tafa Kupang untuk mendukung proses pembelajaran siswa kami,’’ tadasnya.

Ia berharap, semoga melalui pengalaman ini, para siswa dapat lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja dan terus mengembangkan potensi diri mereka.

’’Sekali lagi, terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam kesuksesan program ini. Semoga kerjasama yang baik ini dapat terus terjalin di masa depan,’’ ucapnya.

Ia juga mengutip kata bijak dari Benjamin Franklin, “Tell me and I forget, teach me and I may remember, involve me and I learn.” Keterlibatan kalian dalam praktik ini adalah langkah besar dalam pembelajaran dan pengembangan diri.

Perlu diketahui bahwa, Kota Kupang sendiri ternyata memiliki beberapa lokasi agrowisata. Kehadiran Kebun TAFA yang merupakan singkatan dari Taman Agrowisata Fatukoa melengkapi sejumlah  agrowisata yang  sudah ada di Kupang dan luar kota Kupang.  Agrowisata merupakan rangkaian kegiatan wisata yang memanfaatkan potensi pertanian sebagai obyek wisata, baik potensi berupa pemandangan alam kawasan pertaniannya maupun kekhasan dan keanekaragaman aktivitas produksi dan teknologi pertanian serta budaya masyarakat petaninya.

Kebun Tafa dirintis sejak tahun 2021, awalnya merupakan lahan tidur sekitar 7 Ha di Kelurahan Fatukoa, Kecamatan Maulafa dan kemudian disulap menjadi lahan pertanian dengan konsep pertanian terintegrasi (integrated farming). Lokasi berdekatan dengan tempat Persemaian BPDAS Noelmina dan juga Kandang Rusa di Fatukoa. Edy Lauw sebagai pengelola Kebun TAFA  juga sangat serius membangun Kebun TAFA ini dengan berkolaborasi dengan Emanuel Ricardo sebagai tenaga ahli pertanian. (Gusty)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *